Monday, April 12, 2010

Welcome to Makassar



Beberapa waktu yang lalu tepatnya tanggal 8 April 2010, saya kedatangan dua tamu yang kebetulan salah satunya adalah kawan lama saya yang saya kenal ketika dia masih bekerja di Singapore. Sebagai tuan rumah yang baik, saya pun berusaha memperkenalkan another side-nya kota Makassar yang udah lekat dengan cap "huru-hara" dan "demonstrasi brutal".
Salah satunya adalah KULINER, sayapun mengajak kawan saya untuk mencoba pisang epe.
Lokasi tempat kami makan pisang epe tidak jauh dari tempat mereka menginap di Hotel Imperial Arya Duta, seporsi berisi 3 biji pisang yang diatasnya ditaburi keju parut....mmmm..Yummy.. Honto ni oishi desu (bhs.Jepang yang berarti lezat/enak betul)

Setelah makan pisang epe, saya dan kawan saya meluncur ke Trans Studio (yang kata rekan kerja kawan saya, dipromosikan gila-gilaan di jawa) mm...padahal saya tidak rekomendasikan untuk dikunjungi anak2 saya, karena unsur edukatif-nya kurang-malah tidak ada sama sekali. Jadi wahana di Trans Studio murni untuk hiburan bagi kalangan anak umur belasan dan dewasa. Sedangkan untuk anak-anak, Kidzania yang ada di Pacific Palace-Jakarta jauh lebih baik dan edukatif daripada Trans Studio.

Terlepas dari ada tidaknya unsur edukasi di Trans Studio, Makassar menjadi salah satu ikon kota yang banyak diperbicangkan media massa sejak awal dibukanya Trans Studio-selain menjadi top news about "huru-hara brutal" tentunya. hehehehehe ^_*
Ya honestly, bangga jugalah Trans Studio ada di Kota Makassar.